Kenangan masa kecil saya masih begitu melekat pada diri saya sampai hari ini, terutama kejadian dimana untuk pertama kali saya diperkenalkan oleh ayah saya bagaimana kita harus mengelola keuangan dalam mencapai tujuan yang kita inginkan. Pelajaran yang sangat berharga waktu itu adalah ketika suatu pagi ayah saya berkata kepada saya " Nak uang 3.000 rupiah ini adalah uang saku kamu untuk satu bulan ", saat itu sebagai anak kecil menerima uang yang lumayan besar, karena rata-rata uang saku teman- teman saya hanya 50 rupiah setiap hari, saya merasa bahagia, saya bahkan lupa kalau ayah saya saat itu mengatakan bahwa uang saku itu untuk satu bulan. Sebagai anak kecil yang belum tau bagaimana mengatur keuangan sayapun menggunakan uang sebanyak itu dengan tanpa perhitungan, saya gunakan uang itu untuk mentraktir teman- teman saya sehingga uang 3.000 rupiah itu habis dalam kurun waktu 5 hari saja, tetapi saat itu dalam fikiran saya nanti minta ayah saya lagi pasti akan diberi kembali. Perkiraan yang konyol itupun ternyata lain dari kenyataan, sayapun dapat marah dari ayah dan beliau berkata kepada saya " ayah bilang uang itu untuk satu bulan bukan lima hari, jadi sampai nanti awal bulan kamu tidak ada uang saku lagi ", satu kalimat yang terucap yang tidak adil waktu itu menurut saya dalam benak saya kalu memang tidak ada uang saku lagi kenapa diberi uang banyak, fikiran anak- anak yang masih polos. Sebagai anak yang cukup nakal sayapun tidak kehabisan akal untuk mendapatkan uang saku, sayapun meminta nenek saya setiap hari untuk uang saku saya, hingga suatu hari ayah saya tahu dan meminta nenek saya untuk tidak memberi uang saku lagi. Dan alangkah terkejutnya ketika dibulan berikutnya uang saku saya untuk bulan berikutnya dipotong sejumlah uang yang telah diberikan oleh nenek saya, kejam, kata itu yang saya alamatkan kepada ayah saya saat itu. Dibulan berikutnyapun saya harus pandai- pandai mengaturnya, uang yang saya dapat untuk satu bulan saya tukarkan dengan pecahan kepada ibu saya untuk saya bagi rata selama 30 hari dan saya kunci di laci kemudian kuncinya saya titipkan kepada ibu saya. Dengan begitu sama saja saya setiap hari saya mendapatkan uang saku yang sama dengan teman- teman saya walaupun saya melalui proses berfikir sendiri bagaimana caranya supaya uang itu dapat saya pakai selama satu bulan. Suatu pendidikan perencanaan yang baru saya sadari setelah saya beranjak dewasa, betapa saya berterima kasih telah diberi pejaran berharga dalam hidup saya bahwa segala sesuatu harus direncanakan dan selalu mempersiapkan diri untuk hal dimasa depan karena masa depan adalah misteri yang hanya Allah yang mengetahuinya.
Sebuah kalimat bijak mengatakan " kita adalah apa yang kita
fikirkan adanya kita sekarang adalah hasil pemikiran kita dimasa lalu, dengan
fikiran kita, kita jadikan dunia kita " , dalam arti kalimat saya seperti
pelajaran yang diajarkan oleh ayah saya, masa depan itu misteri dan seharusnya
masa depan itu harus kita fikirkan mulai saat ini dan kita rencanakan bagaimana
keadaan kita dimasa depan saat ini juga serta jangan lupa melakukannya mulai
saat ini juga hasilnya serahkan kepada Allah SWT. Atas dasar inilah setiap saya
menginginkan sesuatu sebagai tujuan yang ingin saya capai maka saya akan selalu
merencanakan dengan matang segalanya, setiap hal yang saya inginkan selalu saya
gambarkan saya detailkan dan saya rasakan kenikmatan ketika saya berhasil
mewujudkan impian saya itu. Buat saya tujuan saya tidak boleh masuk akal, akan
tetapi cara saya mencapainya harus masuk akal.
Didalam kehidupan setiap manusia dikaruniai Allah berupa otak yang
terdiri atas otak kanan dan otak kiri, otak kanan lebih berfungsi sebagai otak
imajinasi menggambarkan keinginan manusia tanpa batas serta tidak ada sekat
sekat baginya, buat otak kanan segala sesuatu yang dia imajinasikan tidak bisa
dibatasi oleh apapun baik ruang dimensi dan waktu , dia tidak mengenal yang
namanya ketidak mungkinan. Satu alasan kenapa didunia ini banyak orang hidup
tanpa arah yang jelas dikarenakan imajinasi kehidupannya kurang atau bahkan tidak
ada, dalam bahasa lain otak kanannya jarang difungsikan, makanya banyak jargon
orang bule mengatakan bahwa otak kanannya orang Indonesia kalo dijual paling
mahal kenapa demikian karena " jarang digunakan ". Otak kiri kita
sebenarnya berfungsi sebagai pendukung utama imajinasi dari otak kanan kita
dengan otak kirilah imajinasi otak kanan akan bisa direalisasikan karena otak
kiri kita mampu mendetailkan langkah yang akan kita lakukan serta mampu
mengantisipasinya apabila langkah kita melenceng dari imajinasi kita . Otak
kanan dan otak kiri kita harus kita fungsikan seolah sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta , masing-
masing saling melengkapi dan masing- masing memiliki peranan untuk mewujudkan
sebuah tujuan. Dua hal yang paling saya syukuri di dunia ini adalah saya
diberikan orang tua yang luar biasa mengajarkan bagaimana saya harus
merencanakan kehidupan ini dan yang kedua adalah karunia otak kanan dan kiri
yang lengkap, bentuk rasa syukur saya adalah saya memanfaatkan keduanya itu
untuk lebih berguna buat diri saya pribadi, keluarga serta untuk orang banyak.
Setiap orang pasti memiliki impian dalam hidupnya tetapi tidak setiap
orang mampu mewujudkan impian itu. Kenapa tidak semua orang mampu mewujudkan
impiannya karena kurang fokus terhadap impian, perencanaan yang kurang detail,
tindakan yang tidak mencerminkan terwujudnya sebuah impian. Alasan kenapa
bagian ini berjudul " rumahku perencanaan fikiranku " karena saya
ingin menunjukkan betapa perencanaan begitu punya peranan penting dalam kaitannya
mewujudkan suatu impian. Perencanaan adalah gambaran masa depan yang akan kita
bangun kedepan keadaan kita bagaimana dan seperti apa kita kedepan. Pada bagian
ini saya ingin menunjukkan detail bagaimana saya membangun impian sebuah rumah
yang dari awal saya bangun dari imajinasi saya dan saya kerjakan dengan
langkah- langkah yang detail serta monitoring yang ketat. Inilah satu impian
yang modal awalnya hanya sebuah impian, tekad kuat ,keyakinan akan kemampuan
diri serta pertolongan dari Allah SWT.
Pada pertengahan 2010 saya mempunyai keinginan
untuk memiliki rumah yang sederhana saja yang penting nyaman buat aktifitas
keluarga. Tetapi dalam benak saya saat itu kenapa harus sederhana kalau saya
bisa yang lebih dari itu, dalam perencanaan inipun saya berusaya memaksimalkan
otak imajinasi saya , saya menginginkan rumah dengan berbagai macam gabungan
tipe-tipe rumah yang biasanya tidak bisa terpenuhi oleh rumah yang biasa
disediakan oleh pengembang. Saya menginginkan sebuah rumah yang bisa
mencerminkan tingkat budaya baik yang saya sukai serta bisa mengakomodir semua
kebutuhan keluarga saya, mungkin kalau ada yang bertanya jenis rumah apa dan
tipe bagaimana rumah saya, amat sulit saya menjawabnya . Atap sebagai pelindung
utama dari panas dan hujan saya buat seperti rumah adat jawa yang mencerminkan
bahwa kami adalah orang yang akan mendidik anak-anak kami dengan adat orang
jawa yang mempunyai ciri sopan santun dan kesopanannya, pada sebagian sisi
atapnya saya sengaja buat terbuka sehingga pada saat malam hari ketika
bintang-bintang serta bulan menampakkan dirinya saya dan keluarga akan bisa
menikmati keindahanya serta mengagumi maha karya sang pencipta sehingga selalu
mengingatkan saya dan keluarga untuk tetap terus bersyukur atas nikmat-
nikmatNya . Pada bagian dindingnya saya menginginkan banyak udara yang masuk
sehingga sirkulasi udara menjadi lancar sehingga kebutuhan akan udara sehat
akan selalu terjaga sehingga aktifitas tidak terganggu sehingga saya pilih tipe
rumah tropis yang pada sisi-sisinya banyak dinding terbuka serta penggunaan
ruang hijau sekitar 30 persen dari keseluruhan luas tanah yang dipakai,
sekaligus sumbangsih saya terhadap keseimbangan ekosistem buat bumi kita ini.
Pembaguan ruangpun saya detailkan berdasarkan fungsi hobi serta kegunaan
sehingga semua kebutuhan keluarga saya dapat dipenuhi, ruang tidur saya desain
berdasarkan kesukaan masing- masing , mulai dari kecintaan istri saya terhadap
budaya jepang maka desain dari ruang tidur sayapun memakai desain interior ala
jepang. Anak pertama saya yang sangat menyukai petualangan laut sayapun
mendesainya seolah ruang tidurnya ada ditengah samudra lengkap dengan tempat
tidur berupa perahu, begitu juga anak kedua saya yang sangat suka sekali dengan
mobil- mobil Formula 1 saya desain seolah-olah dia ada ditengah- tengah sirkuit
lengkap dengan tempat tidur sebuah mobil ferrarinya. Salah satu ruangan disisi
ataspun saya fungsikan sebagai ruang musik lengkap dengan karaoke karena kedua
anak saya memang sangat menyukai musik serta mengembangkan bakat anak pertama
saya dalam memainkan alat musik piano klasik. Sebagai manusia ciptaan Allah ada
kewajiban buat saya untuk menyediakan sebuah ruang untuk tempat ibadah dengan
desain ala budaya arab lengkap dengan hiasannya supaya bisa merasakan kekhusukan
dalam beribadah. Dengan gambaran seperti itu saya datang kepada teman arsitek
saya untuk mendesain rumah tersebut sehingga saya bisa menggambarkan secara
jelas dan kasat mata untuk membantu saya melihat detail dari rumah tersebut dan
setelah jadi saya bukan hanya bisa membayangkan saja tapi juga bisa melihat
secara jelas rumah itu kelak akan seperti apa. Pendetailan sebuah impian saya
pandang sangat perlu dan menentukan karena dengan melihat sebuah rencana impian
sudah tidak memerlukan imajinasi yang kadang kita perlu berkonsentrasi untuk
menggambarkannya. Dengan menggambarkannya saya bisa terus termotivasi setiap
saat apabila saya melihat gambar tersebut , saya akan bisa dengan mudah
mengelola emosi saya serta semangat saya dan yang terpenting adalah saya dengan
sangat mudah merasakan bagaimana nikmatnya ketika rumah saya itu benar- benar
menjadi kenyataan.
Setiap impian yang saya targetkan dalam mewujudkannya selalu saya mulai
dari nol, artinya setiap impian saya dalam pemenuhannya dimulai dari waktu yang
saya tentukan dan modalnya adalah nol, hanya kekuatan SDM yang saya miliki saat
itu. Dengan hitungan yang cukup cermat berdasarkan kekuatan yang saya miliki
dan percepatan yang saya inginkan ketemulah suatu jangka waktu yang saya
tentukan yaitu 19 bulan dimulai dari januarai 2011. Pertama yang saya lakukan
adalah melihat tingkat Closssing Power Indeks (CPI ) yang saya miliki dikantor
tempat saya bekerja, dari CPI ini saya perhitungkan berapa staff , manager ,
appointment , serta penambahan baik staff , manager , ataupun appointment yang
harus ditambah setiap bulannya . Semua saya perhitungkan dengan cermat hingga
sampai target waktu 19 bulan kedepan. Detail rencana 19 bulan itulah sebagai
acuan saya setiap bulannya yang akan menjadikan ukuran apakah target saya
berjalan sesuai waktu, lebih cepat atau lebih lambat dari waktu yang saya
tetapkan. Pengetahuan sewaktu kuliah di FTUI memberikan kemudahan saya
menganalisa sebuah tingkat pekerjaan apakah sesuai standart waktu , dibawah
standart atau melebihi standart yang saya tentukan sehingga lebih mudah untuk
mengontrolnya dan lebih mudah juga dalam membuat evaluasi dan langkah- langkah
yang akan diambil selanjutnya. Kurva S yang saya kenal di mata kuliah menejemen
proyek ini sangat membantu dalam keinginan mewujudkan target impian saya.
Semua perencanaan sudah selesai, sayapun mulai fikirkan langkah untuk
mewujudkannya. Hal penting setiap saya mempunyai impian adalah saya selalu
memberitahukan kepada orang- orang yang saya kenal, seluruh staff-staff saya di
kantor maupun dikantor lain dimana saya sering memberi materi dan saat memberi
materi itu saya selalu tunjukkan inilah impian saya rumah seharga 3,3 Milyar
yang harus saya wujudkan selama 19 bulan kedepan. Bukan tanpa maksud kenapa
saya harus menujukkan kepada siapapun yang saya kenal apa yang menjadi impaian
saya dalam jangka waktu tertentu itu, hal ini disebabkan saya ingin memberikan
suatu daya ungkit yang kuat pada diri saya betapa malunya saya kalau impian
saya itu tidak terwujud pada waktu yang telah saya tetapkan, karena terlanjur
saya sudah tunjukkan dan beritahukan impian itu kesemua orang. Saya ingin
setiap saat selalu pada jalur yang tepat dan selalu memonitor sejauh mana
tercapainya. Seringnya saya beritahukan impian saya itu sekaligus juga untuk
lebih membuat perasaan saya bagaimana nikmatnya kalau impian saya itu terwujud
dan betapa bangganya saya kalau terwujud sesuai dengan waktu yang telah saya
tentukan. Intinya dengan sering saya beritahukan kepada banyak orang ikatan
emosional antara saya dengan impian saya selalu terjaga.
Monitoring terhadap realisasi hasil setiap bulannya adalah bagian
strategi yang saya lakukan berikutnya , proses ini saya lakukan dengan
membandingkan antara hasil yang saya capai dengan kurva perencanaan yang saya
buat, saya selalu mengamati apakah hasil yang saya capai sudah sesuai dengan
yang saya rencanakan. Hal ini penting supaya setiap saat saya bisa memonitor
hasilnya dan memperbaiki prosesnya dengan begitu saya bisa mengambil langkah
baik perbaikan maupun langkah percepatan agar hasil yang akan saya capai lebih
baik dari perencanaan saya. Terjun dibisnis di bidang marketing pada industri
perdagangan berjangka dengan jabatan kepala cabang adalah satu hal yang tidak
mudah, setiap saat saya harus menjaga berapa jumlah marketing yang harus ada,
jumlah appoinmet yang harus ketemu serta bagaimana strategi untuk mempercepat
pencapaian target. Dan yang paling penting adalah koordinasi dengan masing-
masing manajer untuk bersama- sama berfikir bagaimana untuk selalu meningkatkan
omset yang ada. Semua itu berlangsung hari demi hari dan tak terasa 10 bulan
kemudian sudah 70 % lebih saya dapatkan
nilai dari target untuk mewujudkan impian rumah saya . Rumahpun bulan
oktober 2011 mulai saya bangun dan prosespun berjalan hingga target sayapun
terpenuhi hanya butuh waktu 15 bulan lebih cepat 3 bulan dari yang saya
targetkan, satu hasil pemberian Allah yang harus saya syukuri. Rumah semula
hanya sebuah imajinasi kemudian tertuang dalam sebuah gambar dan kini sudah
berdiri kokoh dan indah sebagai saksi hidup bagi setiap orang yang saya
tunjukkan serta perlihatkan impian saya saat itu. Dalam hidup ini hanya simple
anda hanya tinggal bermimpi dan mimpi anda haruslah besar karena sesungguhnya
Allah maha besar kalau kita bermimpi besar pasti kita akan diberi hal yang
besar. Selanjutnya gambarkan impian anda dalam sebuah gambar visual yang anda
bisa lihat setiap saat dan setiap waktu agar anda benar- benar mendapatkan
ikatan emosional untuk mewujudkannya sehingga anda akan bisa merasakan betapa
nikmatnya andai impian anda terwujud dan bisa andai capai sesuai waktu yang
anda tentukan. Kemudian anda detailkan kedalam bentuk rencana biaya serta
rencana kerja untuk mencapainya, selanjutnya lakukan dengan sepenuh hati ,
monitor hasil yang sudah anda capai dari waktu ke waktu perbaiki apabila
prosesnya ada kekurangan dan buatlah terobosan untuk membuat target tercapai
lebih cepat dan yang terakhir serahkan hasilnya pada Allah SWT , insyaAllah
apapun yang anda impikan akan dikabulkan olehNya. Selamat Berkarya !!!
1 komentar:
Termotivasi Tanks Big Bos
Posting Komentar